Minggu, 29 April 2012

Perlengkapan Pengendara Sepeda Gunung MTB

Kaos dan Celana Pendek
 
Bike Jersey memiliki manfaat yang tidak Anda dapatkan pada kaos biasa. Diantaranya adalah berbahan lentur dan berukuran ketat sehingga mengurangi hambatan angin, mampu menyerap keringat sehingga menjaga tubuh tetap sejuk dan kering, berkerah pendek dan resleting panjang di depan untuk kebutuhan ventilasi yang menyesuaikan suhu, berpotongan panjang dan lebar di bagian belakang dan lebih pendek dan sempit di bagian depan untuk mengakomodir posisi tubuh saat bersepeda, berkantung untuk menyimpan barang, dan berwarna cerah agar terlihat jelas saat di jalan. Bike Short yang baik tidak memiliki jahitan di bagian kelangkang dan beberapa memiliki alas khusus untuk mengurangi gesekan dan ketidaknyamanan. Bahan celana harus yang lentur mengikuti gerakan Anda dan tidak telipat saat bersepeda.

Helm
 
Helm khusus bersepeda adalah perlengkapan wajib nomor satu saat bersepeda. Helm mampu mencegah kondisi cedera fatal pada kepala seperti gegar otak akibat kecelakaan. Pilihlah helm yang sesuai ukuran kepala Anda dan kenakan dengan benar.

Kaca Mata / Pelindung Mata
 
Kacamata atau Pelindung Mata mampu mencegah angin, sinar matahari, dan berbagai benda yang beterbangan mulai dari pasir, debu, dan bahkan serangga. Pilihlah kacamata yang tahan goresan.

Sarung Tangan
 
Bike Gloves mampu memberikan kenyamanan dan perlindungan bantalan pada tangan terutama saat bersepeda jarak jauh, melindungi permukaan tangan saat terjatuh, menambah daya cengkeram pada setang dan tuas rem, dan menghangatkan tangan.

Sepatu Bergerigi
 
Cleated Bike Shoes teknologi terbaru memiliki semacam gerigi yang bisa mencengkeram atau dikaitkan dengan pedal khusus. Pastikan solnya cukup kaku untuk memaksimalkan transfer tenaga ke pedal. Pastikan sepatu Anda sesuai dengan pedal sepeda Anda. Dan juga jangan lupa memakai kaos kaki. Kaos Kaki kaos kaki merupakan perlengkapan penting bersepeda yang mampu meningkatkan kenyamanan dan mencegah kaki melepuh. Pilihlah kaos kaki yang bahannya mampu mengurangi panas pada kaki dan sebaliknya juga mampu menghangatkan kaki saat udara dingin.

Botol Minum
 
Selalu bawalah botol minum yang telah terisi air saat bersepeda sehingga dapat mencegah dehidrasi saat brsepeda.

Tas Kecil
  Tas berfungsi sebagai tempat barang-barang yang diperlukan dalam hal-hal yang tidak diduga seperti tempat untuk membawa kunci-kunci yang biasanya dipakai untuk memperbaiki sepeda dan sebagai tempat menaruh HP, karena alat telekomunikasi sangat penting untuk memberi kabar keluarga atau teman kalau ada hal yang tidak diinginkan di jalan saat bersepeda.

Senin, 16 April 2012

Bagian Sepeda Gunung MTB

Frame
Frame terdiri atas dua bagian yaitu Top Tube (frame sepeda bagian atas) dan Down Tube (frame sepeda bagian bawah)

Front Fork
Suspensi depan, merupakan bagian sepeda yang berfungsi menghubungkan roda depan dengan kemudi (handlebar). Fork tersedia dengan berbagai model, merek, jenis, dan ukuran.

Handlebar
Lebih dikenal dengan stang kemudi, pada MTB ada beberapa jenis Monkey bar, Rise bar dan Standart bar. Handlebar adalah kokpit sepeda kita, kontrol gigi transmisi, rem depan-belakang terdapat di handlebar ini.

Stem
Stem merupakan bagian kokpit sepeda kita, berfungsi untuk menghubungkan handlebar – Headset dan Fork (suspensi) depan. Stem tersedia dalam beberapa ukuran untuk suspensi depan yang panjang (long travel) bentuk stem berbeda dengan stem standart.

Shifter
Grupsets (komponen) pemindah gigi tranmisi, berfungsi untuk menggerakan FD (front derailleur) dan RD (rear derailleur), Shifter yang beredar dipasaran untuk penggerak RD mencapai 9 – 10 speed, untuk Shifter FD biasanya hanya terdiri 2 – 3 speed.

Break Lever
Break Lever atau Tuas Rem (depan-belakang).


Hand Grip
Hand Grip adalah pembungkus Handlebar (stang kemudi) berbahan karet atau type tergantung kebutuhan.

Head Set

Head Set adalah bagian depan Frame yang didalamnya terdapat bearing dan komponen lainnya yang berfungsi untuk menghubungkan Fork(suspensi) depan dengan stem dan handlebar.


Seat Post
Seat Post adalah dudukan Sadel (sadle) penghubung antara sadel dengan frame sepeda.

Saddle
Saddle – tempat duduk pengemudi, untuk sepeda MTB biasanya berukuran lebih tebal dibandingkan dengan roadbike.

Pedals


Pedals atau kayuhan. Merupakan komponen memutar Buttom Bracket dan Crankset sehingga sepeda bisa bergerak (digerakan ketika kita mengayuh sepeda).

Crank Set

Komponen lengan yang menghubungkan pedals dengan chainrings.

Chain Ring
 
Chain Ring merupakan komponen tranmisi gigi depan (biasanya terdiri dari 2 -3 Chain Rings). Berfungsi menghubungkan rantai dengan Crankset.

Chain

Chain merupakan komponen yang berguna untuk menghubungkan Chain Ring (Gir/Gigi) bagian depan dan belakang sehingga pada saat kita mengayunkan pedal roda belakang juga ikut berputar sehingga sepeda dapat bergerak.

Rear Daraeilleur

Rear Daraeilleur merupakan bagian yang terletak di bawah Gir belakang MTB yang berfungsi untuk mengatur pindahnya Rantai (Chain) naik atau turun yang terhubung dengan Shifter melalui perantara kawat baja.

Idler Pulley

Idler Pulley merupakan bagian kecil seperti Chain Ring (Gir) yang terletak pada Rear Daraeilleur yang berfungsi sebagai tempat berpijaknya Chain (Rantai).

Hub

Hub berfungsi sebapai poros (As) tepat roda berputar.

Rims

 Rims merupakan tempat menempelnya Ban (Tire). Rims dihubungkan dengan beberapa kawat Ruji dari Hub (As) sehinggan apabila Hub berputar maka Rims pun ikut berputar.

Tire

Tire (Ban) merupakan bantalan karet yang menempel pada Rims yang memiliki permukaan kasar.
 

Jumat, 23 Maret 2012

Jenis Sepeda Gunung MTB

1. MTB All Mountain / Trailbike (AM)

Sepeda ini wajib fullsus, travel 5"-6" m. Fork bertravel adjust 80-130 mm agar bisa menyesuaikan medan. Biasanya menggunakan type quick release seat clamp agar mudah mengatur ketinggian seat post disesuaikan dengan madan. Menggunakan ban berukuran 2.10-2.30 dan mamiliki thread all terrain. Panjang stem 4-5 cm. Beberapa parts kadang juga masih cukup ringan seperti halnya di sepeda Cross Country (XC)

2. MTB Cross Country (XC)

Ciri khas sepeda ini adalah ringan. Materi pembuatannya biasanya dari bahan super ringan namun cukup kuat. Kebanyakan memang berupa sepeda hardtail alias tanp suspensi, namun sekarang sepeda-sepeda higend XC justru fullsus alias full suspensi (depan-belakang). Ciri khas lainnya adalah travel suspensi belakang 3"-4", kedua suspensi bisa dilock untuk penggunaan di jalan datar. menggunakan ban ukuran 1.90-2.10. Frame XC ini memiliki head angel tegak agar mudah handlingnya di tanjakan. Handlebars flat atau low rise dan kadang dipasang bar-end (tanduk). Seat post dipasang tinggi menggunakan stem antara 6-11 cm.

3. MTB Freeride (FR)

Sepeda fullsus dengan travel 6"-8". Ciri khusus adalah menggunakan dual chanrring dengan bash guard agar rantai tidak melompat keluar dari gear. Sepeda ini cukup kuat dan tangguh mengingat harus tahan di-abuse di drop Off.

4. MTB Downhill (DH)

Secara fisik sangat mirip dengan sepeda FR kecuali head angel yang lebih kecil, sehingga terlihat lebih rebah. Geometri ini sangat menguntungkan untuk handling du turunan dengan kecepatan tinggi. Ciri lain adalah penggunaan single chainring dengan chain guide. Handlebars yang dipergunakan adalah yang lebar dan low rise. Ban menggunakan ukuran 2.35 ke atas dengan thread yang disesuaikan dengan lintasan. Sepeda DH wajib menggunakan rem cakram (discbrake) dengan ukuran rotor 7"-8" atau kombinasi keduanya. Fork bertravel diatas 140 mm dan biasanya double crown.

5. MTB Dirtjump (DJ)
Sepeda DJ pada umumnya hardtail dan sangat sloping. Framenya harus kuat. Fork menggunakan travel 80 mm atau 100 mm dan di set keras. Menggunakan single speed. Ban ukuran 2.30. Ciri khusus lain adalah pemasangan sadle yang sangat rendah. Biasanya hanya menggunakan rem belakang.